Tentang Boneka Kucing


image

Aku tidak tahu kenapa dia sangat menyukai kucing. Alasanya, sih.. Karena lucu. Itu yang dikatakannya padaku. Biar begitu aku tidak pernah melihat dia memelihara kucing. Tapi dia pelihara kelinci. Dasar aneh.

Tapi kucing-kucing itu ia simpan di album foto di ponselnya. Mungkin itu cara termudah memelihara kucing, bahkan tidak perlu memberinya makan.
Suatu saat ada anak kucing yang malang di depan pintu rumahnya. Keadanan Kucing itu tampak menghawatirkan. Badannya kurus dan tidak terurus. Saat dia melihatnya, dia sedih, ehh.. Lalu dia menangis. Kasihan katanya.

Waktu itu dia bilang padaku kalau dia pernah melihat boneka kucing lucu sekali. Saat aku bertanya ada di mana, dia tidak mau memberitahuku. Aku tahu dia terlalu gengsi untuk bilang semuanya padaku. Dan aku sangat tahu kalau dia sangat menginginkan boneka itu. Itu sangat jelas bahwa dia ingin sekali aku yang memberikannya untuknya.

Diam-diam aku mengintip ponselnya. Dan seperti yang sudah aku duga, Boneka kucing itu ada di album foto ponselnya. Lalu aku teringat akan sesuatu fitur di ponsel itu. Dan aku tahu di mana boneka kucing itu berada. Ini sangat mudah. Lalu aku menyalinnya ke ponselku.

Sepertinya yang aku lakukan waktu itu tidak sia-sia. Diam-diam aku pernah sedikit mengatur di pengaturan kamera ponselnya. Agar setiap gambar yang dia potret terekam juga informasi lokasinya. Dengan begitu gambar dapat ditampilkan di peta. Mudah sekali bukan? Aku rasa dia tidak pernah menyadari itu.

Aku langsung menuju ke tempat persembunyian boneka kucing itu. Hanya dengan hitungan menit aku sudah menemukannya. Untung saja boneka itu masih ada.

Aku memberikan boneka itu saat kita bertemu. Dia terkejut saat aku mengeluarkan sesuatu dari dalam tas. Aku senang sekali melihatnya. Dia tampak senang sekali. Dan sambil bertanya-tanya dari mana aku dapatkan bonekanya. Aku hanya menjawab seolah itu kebetulan saja. Maafkan aku. Kalau tidak begini, aku tidak akan tahu maumu. Aku hanya ingin membuatmu senang.

Dia banyak cerita tentang boneka itu. Sekarang dia tidak kesepian lagi saat tidur. Dia selalu memeluknya setiap rindu denganku. Bahkan dia memberikan nama bonekanya ‘Die kecil’. Nama yang aneh.

Sebuah musibah yang menimpa pada keluarganya. Terjadi kebakaran besar yang juga melanda rumahnya. Aku tidak dapat berbuat apa-apa. Yang aku lakukan hanya selalu berada di sampingnya. Memberikan kekuatan dan motivasi. Aku tahu dia sangat sedih karena kehilangan segalannya terutama Die kecil. Ia tidak sempat menyelamatkan bonekanya itu. Itu yang selalu ia sesalkan. Selalu membuat dia sedih setiap mengingatnya.

Setelah kejadian itu dia menemukan Boneka kucing yang baru yang sama persis dengan Die kecil. Tapi dia selalu bilang padaku kalau Die kecil yang baru tidak akan pernah bisa menggantikan Die kecil yang lama. Die kecil lama selalu berkesan. Selalu bisa menenangkan hatinya.

Tapi mungkin kini semuanya sudah tidak berlaku lagi untukku. Tentang kamu, boneka kucing itu, Die kecil dan semuanya. Kini hanyalah tinggal kenangan. Dan aku sangat yakin semua itu sudah hilang dari hatimu.

Follow @yuditav69

3 thoughts on “Tentang Boneka Kucing

Tinggalkan komentar